By Widada
Pendemi Covid-19 tanpa terasa telah kita lalui lebih dari delapan bulan. Tanpa kita sadari sudah beberapa industri akhirnya gulung tikar. Tidak sedikit pula karyawan yang harus dirumahkan bahkan harus diakhiri hubungan kerjanya.
Pendemi tersebut ternyata telah menjadi filter paling mutakhir terkini baik bagi industri ataupun karyawan itu sendiri. Tentunya, jika kita nanti sudah bisa melewatinya niscaya kita akan menjadi pribadi yang lebih baik. Industri-pun demikian juga.
Sebenarnya pengakhiran hubungan kerja atau pengurangan karyawan tak hanya karena pendemi covid-19. Tapi pangkalnya juga karena karyawan tersebut tidak produktif. Karyawan yang tidak produktif itu selaras dengan perusahaan yang tidak produktif.
Lalu, apa sih kuncinya menjadi karyawan yang produktif ? Tak hanya itu, namun juga cemerlang sehingga karir akan terus senantiasa berkembang.
Berdasarkan pengamatan saya selama berkecimpung di dunia Human Resource, ada tiga kunci agar kita bisa menjadi karyawan yang produktif dan cemerlang. Yuk, mari kita hahas satu per satu.
1. Fokus
Fokus adalah bagaimana kita mempunyai konsentrasi yang tinggi terhadap apa yang kita kerjakan. Indikasi konsentrasi adalah ketika kita tidak teralihkan dengan hal-hal lain yang tidak bersangkutan dengan pekerjaan. Rata-rata alasan kenapa orang tidak bisa bekerja dengan baik adalah karena dia tidak fokus. That’s it.
Fokus menjadi pemicu akan keberhasilan seseoarang dalam menjalankan pekerjanya. Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa fokus dalam bekerja tanpa distraksi ? Berikut ini adalah lima tips agar kita bisa fokus dalam bekerja :
a. Buat To-Do-List. Daftar tugas yang harus dikerjakan.
b. Terapkan Mindfulness selama bekerja
c. Banyak minum air mineral agar tidak dehidrasi
d. Hindari multitasking, kerjakan satu persatu
e. Rileks dan tenangkan pikiran
2. Konsisten
Konsisten adalah suatu sikap untuk senantiasa menjaga stabilitas kinerja tetap seimbang, terus menerus dan tanpa Lelah. Indikasi konsisten adalah tidak adanya penurunan akan kuantitas dan kualiatas dari apa yang sudah dikerjakanya.
Ini sebenarnya menjadi tidak lanjut dari poin pertama, yakni fokus. Karyawan yang konsisten maka tidak hanya fokus di satu hari, dikala semangat menyala dan mood sedang baik. Namun, karyawan yang konsisten, akan memegang teguh dan menjalankan prinsip fokus bekerja tersebut secara terus menerus. Hari ini, esok, lusa dan seterusnya.
Bagaimana agar kita bisa menjadi karyawan yang konsisten ? Caranya adalah punyai visi, fokus pada tujuan, buat prioritas jadwal, abaikan sugesti negative dan kejar keteringgalan yang ada.
3. Inisiatif
Karyawan level staf yang produktif biasanya akan mempunyai kedua poin diatas, yakni fokus dan konsisten. Apakah itu cukup ? Bisa ya dan bisa tidak.
Untuk level mereka, sebenarnya bisa dibilang cukup. Mereka bisa menjalankan pekerjaanya dengan fokus dan konsisten itu sudah cukup baik. Namun, jikalau mereka ingin menjadi karyawan yang tidak hanya produktif namun juga cemerlang maka masih ada satu kunci lagi yaitu inisiatif.
Inistiatif inilah yang cukup bisa membedakan karyawan produktif satu dan lainya. Dan rata-rata karyawan yang inisiatifnya tinggi karirnya jauh lebih moncer dari yang lain. Lets see your around, you will find them.
Inisiatif adalah suatu sikap yang proaktif, tidak pasif atau diam menunggu perintah untuk bekerja dan selalu mencari terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan pekerjaan. Karyawan tersebut selalu memberikan ide-ide terbaiknya dan selalu berpikir out of the box.
Jika karyawan lain hanya melihat sebuat masalah dan melaporkanya, maka karyawan yang punya inisiatif tinggi maka akan berusaha melihat masalah lebih dekat, menganalisanya dan merekomendasikan suatu solusi untuk perbaikan kedepanya.
Ada sebuah pesan penting, jika kamu ingin disayang oleh atasan, maka jangan kamu bawa sebuah masalah ke dia. Jangan datang karena ada masalah.
Namun datang dan bawalah sebuah ide dan solusi.
Jadi, sudahkah kita semuanya bekerja dengan fokus, konsisten dan insiatif. Jika belum, silahkan terapkan dan lihatlah efeknya.
(Widada S.AB.,M.M – HRGA Manager)